Ibu yang Berbahagia - TK Ahza Nazifa
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ibu yang Berbahagia

Menjadi orang tua itu melelahkan. Yup, itu pasti dan tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental dan emosional. Hampir setiap hari, para Ibu memulai pagi dengan begitu banyak energi dan semangat, tetapi menjelang tidur, meskipun telah berupaya tegar, para Ibu biasanya lelah dan merasa letih.

Menjadi Ibu rumah tangga memungkinkan kami untuk mengatakan bahwa hidup ini hanya berputar di sekitar anak-anak 24 jam sehari, 7 hari sepekan, dan bahwa para Ibu akan selalu sibuk mengurus satu, dua, tiga bahkan mungkin lima anak atau lebih. 

Namun, sebenarnya selalu ada potongan waktu di sana-sini untuk kami istirahat atau bersantai dengan diri kami sendiri.

Ibu yang berbahagia

Waktu paling damai bagi kami para Ibu adalah ketika semua anak tertidur. Saat itulah kami para Ibu bisa mengambil nafas dan ironisnya alih-alih ingin beristirahat yang sangat dibutuhkan, kami malah akhirnya menonton youtube, bermain game, scrolling di media sosial atau menonton beberapa video di netflix.

Begitulah cara kami para Ibu bersantai dan mengingat kebutuhan me time sendiri. Ketika anak-anak yang sudah agak besar berada di sekolah, kami para Ibu juga mendapatkan sedikit me time, atau mungkin ketika si bayi tidur siang.

Ketika pak suami ada, dia suka mengajak si bayi jalan-jalan di lingkungan komplek perumahan sehingga memberi kami para Ibu waktu untuk bersama anak-anak lain atau hanya melakukan hal untuk kami sendiri.

Jika diberi pilihan, sebenarnya kami para Ibu lebih suka menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga daripada waktu sendirian, tetapi tetap harus dicatat bahwa me time pun sangat penting untuk menjaga kewarasan kami para Ibu, meskipun sedikit.

Ya,tak bisa dipungkiri ketika saatnya tiba dan kami pun akan menjadi seorang nenek, dan kami pasti masih ingin bertemu secara teratur dengan anak-anak dan cucu-cucu kami juga.

Sejujurnya, kami para Ibu tidak tahu harus berbuat apa ketika itu hal itu terjadi dan kami nantinya akan memiliki banyak waktu luang, kebalikan dari kehidupan kami semua saat ini, haha.

Untuk saat ini, kami para Ibu menikmati kesibukan dan sesekali me-time, berlarian tanpa henti kesana kemari dan senantiasa sibuk dengan urusan di dapur, ada perasaan dibutuhkan oleh anak-anak dan suami, namun kami juga mengetahui bahwa suatu hari nanti kami para Ibu akan perlahan belajar untuk bersiap melepaskan anak-anak kami menyambut masa depan dan kehidupan nya masing-masing.

Posting Komentar untuk "Ibu yang Berbahagia"