6 Cara Untuk Menarik Perhatian Anak Usia Dini saat Belajar - TK Ahza Nazifa
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Cara Untuk Menarik Perhatian Anak Usia Dini saat Belajar


Anak-anak usia Dini punya sikap aktif yang luar biasa dominan baik saat belajar di sekolah usia dini maupun di rumah. Jadi bukan hanya guru yang harus penuh kesabaran dalam mengajar, orang tua pun perlu mengetahui bagaimana kiat-kiat untuk menarik perhatian anak agar apa yang disampaikan bisa didengar, dilaksanakan dengan senang hati.

Beberapa anak mungkin terlihat tidak perhatian saat dipanggil orang tua. kurang fokus untuk belajar. Namun, apakah tersebut sebuah masalah besar? Orang tua penting menentukan sikap bagaimana cara mengajar anak usia dini yang tepat untuk membuat fokus perhatian anak bisa lebih baik terhadap apa yang ada di sekitarnya.

Lalu cari tahu sebab kenapa anak mengabaikan, dan lakukanlah beberapa langkah berikut:

1. Belajar Sambil Bermain, Bermain sambal Belajar

Perhatian dan fokus pada anak-anak usia dini masih lebih dominan kepada permainan, bermain dan berbagai aktivitas menyenangkan lainnya. OrangTua tentunya harus mengetahui akan hal ini sehingga bisa menempatkan komposisi belajar pada porsi yang sesuai. Saat anak cuek diminta belajar, maka cobalah kita menunjukkan sebuah permainan menarik yang juga memiliki muatan nilai belajar.

Jadikan suatu pembelajaran menjadi sebuah permainan yang menarik, cara ini akan membuat anak tertarik dan memperhatikan apa yang disampaikan. Sama seperti saat di sekolah, kreativitas untuk mempresentasikan cara belajar adalah sebuah hal yang akan menentukan fokus anak.

2. Belajar Menggunakan Gadget

Untuk menghadapi anak yang seringkali cuek atau bahkan tidak tertarik untuk belajar bisa dibantu dengan cara menggunakan gadget yang sesuai. Gadget bisa menjadi sarana belajar yang mampu mencuri perhatian anak dan ini bisa saja digunakan oleh kita para orangtua sebagai sarana belajar. Namun caranya tentu tetap harus didampingi secara langsung.

Teknologi merupakan pengetahuan yang harus dikuasai dan dimanfaatkan untuk kebutuhan belajar pada anak, oleh karena itu kita bisa menjadikannya sebagai cara untuk menarik perhatian anak yang mungkin tidak lagi tertarik dengan cara belajar yang konvensional. Anak-anak bisa diarahkan untuk senantiasa melakukan hal yang positif dengan gadgetnya. tapi ingat harus dikontrol dan diarahkan terus lho

3. Jalin Interaksi yang Aktif

Anak usia dini bukanlah seorang mahasiswa yang bisa selalu kita beri arahan panjang lebar kemudian berharap mereka akan paham. Jika anak terlihat malas dan tidak fokus mendengarkan penjelasan, cobalah untuk membangun interaksi yang aktif dengan anak. Bisa dengan mengajak mereka berlibur, membuat pertanyaan, meminta anak melakukan hal-hal menyenangkan dan lain sebagainya.

Adanya interaksi ini akan membuat fokus perhatian anak akan menjadi lebih baik pada orang yang memberi arahan. Dapat mengalihkan aktivitas mereka sebelumnya yang cenderung cuek dan mengabaikan penjelasan kita para orang tua.

Mengalihkan perhatian anak-anak dengan mengajak mereka melakukan hal-hal menarik, seru dan menyenangkan.
Buatlah permainan yang asyik dan menyenangkan untuk membangun interaksi antara orang tua dan anak. Suasana rileks dan asyik akan lebih membuat anak bisa berbuat hal-hal positif yang lebih baik, termasuk dalam hal belajar.

 

4. Langsung Praktik

Pembelajaran praktik juga sangat penting dilakukan pada anak usia dini untuk menarik perhatian dan mengurangi kebosanan. Saat kita mampu menjelaskan tentang pengetahuan alam misalnya, tidak semua anak yang mau mendengarkan penjelasan bertele-tele yang mungkin malah akan membuat mereka bingung.

Cara mudah menarik perhatian anak adalah dengan membawanya langsung ke alam terbuka. Belajar melihat benda secara langsung, menunjukkan, mengamati dan membiarkan anak belajar secara langsung di alam. Cara ini bagi anak akan lebih menarik karena secara emosi mereka terlibat langsung. Selain itu pengalaman melihat sesuatu secara langsung yang baru bagi mereka akan membuat anak merasa lebih senang dan fokus.

5. Kontak Mata dan Suasana Humor

Bukan hanya orang dewasa yang perlu cara komunikasi kontak mata, anak-anak pun perlu ditatap untuk mengembalikan fokusnya dalam memahami sesuatu. Ciptakan suasana yang humoris dan hangat, buat anak tertawa, santai dan pada akhirnya siap mengikuti arahan dan pembelajaran. Jangan berlebihan meminta anak untuk terus belajar, pahamilah kondisi psikologi setiap anak yang berbeda-beda.

Jika anak kita mengatakan ia sudah bosan belajar, maka ciptakanlah permainan yang tetap berisi nilai edukatif. Cara ini akan lebih efektif sehingga membuat anak perhatian pada kita dibanding tetap memaksanya untuk belajar.

6. Belajar Bersama Teman

Bila kita para orangtua merasa anak terlihat malas belajar sendirian di rumah, cobalah membuat sebuah terobosan baru dalam belajar. Minta anak mengajak temannya ke rumah untuk belajar bersama dan ini bisa kita para orangtua manfaatkan untuk membuat fokus perhatian belajar anak bisa menjadi lebih baik. Saat belajar bersama temannya, anak-anak tentu akan merasa lebih menarik dan seru karena ada dalam satu kelompok, maka kita akan lebih mudah memberikan arahan kepada meeka, membuat agar anak lebih perhatian dengan setiap instruksi dan pembelajaran yang diajarkan. Munculkan kompetisi yang positif, misalnya seperti acara cerdas cermat dalam tim sehingga anak akan terpacu untuk lebih serius dalam belajar.

 

Begitulah ayah bunda, Cara menarik perhatian pada anak adalah langkah awal kita untuk mendukung kesuksesannya, selanjutnya dukung terus melalui lembaga pendidikan terbaik dan berkualitas.
kami TK Islam Ahza Nazifa siap membantu.

 

Posting Komentar untuk "6 Cara Untuk Menarik Perhatian Anak Usia Dini saat Belajar"